 |
| Dok Jurnal1.id |
Cileunyi, Jurnal1.id- Sangat disayangkan jika Kabupaten Bandung ada sebuah desa yang mandiri, maju yang bernama Cibiru Wetan, yang prestasinya diakui dan mendapatkan apresiasi dari banyak pihak secara nasional bahkan menjadi sebuah locus pembelajaran namun eksistensinya belum menjadi duplikasi bagi banyak desa di Kabupaten Bandung.
Asset berharga yang menjadi kebanggaan Kabupaten Bandung dan Jawa Barat ini, hanya mampu menarik minat para kades, Camat bahkan setingkat Bupati di luar Kabupaten Bandung untuk bertandang melakukan studi tiru atas segudang prestasi Cibiru Wetan dalam tata kelola pemerintahan desa, tidak untuk menjadi magnet bagi desa- desa di kabupaten Bandung, tentu fakta ini sangat kontradiktif.
Timbul pertanyaan mengapa desa- desa yang ada di Kabupaten Bandung ini enggan menimba ilmu serta pengalaman ke Cibiru Wetan? Padahal seringkali di akhir tahun melakukan kunjungan studi banding keluar Kabupaten Bandung, bukannya ini jelas menelan anggaran yang cukup besar, semestinya anggaran tersebut bisa di minimalisir dengan melakukan studi banding atau studi tiru ke desa Cibiru Wetan, berapa banyak anggaran yang dihemat, ditengah situasi ekonomi rakyat yang masih banyak sengsara.
Mungkin hal tersebut bisa di dorong oleh kebijakan atau instruksi Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada para Kades untuk melakukan pembenahan dalam tata kelola pemerintahan desa dengan menjadikan Cibiru Wetan sebagai lokus pembelajaran.
Sehingga kedepan akan banyak desa berprestasi minimal sejajar dengan Cibiru Wetan, dan tentu ini menjadi prestasi tersendiri bagi Bupati Bandung, semoga Cibiru Wetan tidak menjadi mutiara ditengah lautan pasir, tapi akan menjadi intan mutiara ditengah lautan mutiara lainnya. (Ed)
0 Comments :
Posting Komentar